Kamis, 16 Juni 2011

Pengampunan Vatikan Kepada The Beatles

Kenyataannya, mengampuni tidaklah mudah dan membutuhkan proses. Saat kita berkata mengampuni seseorang, itu berarti kita harus mau melepaskan dan membuang segala perasaan buruk kepada orang tersebut, memulihkan hubungan seperti pada awalnya ketika tidak ada masalah. Jika anda ingin bertumbuh dalam iman, dan menjadi orang yang berkenan bagi allah, belajarlah untuk mengampuni. dalam kekristenan, pengampunan menjadi tema sentral yang harus dipahami dan ditaati. Kita diajarkan untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, sama seperti tuhan mengampuni kita. ”hendaklah kamu saling mengampuni, sebagaimana allah di dalam kristus telah mengampuni kamu,” tulis paulus di efesus 4:32. Pada akhir 1960-an, empat personel beatles menjadi simpatisan mistisisme timur. Harrison bahkan menjadi pengikut setia dari gerakan hare krishna. Namun, awal tahun ini, ringo starr, yang akan berusia 70 tahun di bulan juli ini, mengakui bahwa dia akhirnya menemukan tuhan yang dicarinya sejak tahun 1960-an. "tuhan ada dalam hidupku. Dan aku tak pernah menyembunyikan diri darinya." "mereka mungkin bukan contoh yang baik bagi generasi muda, tapi mereka bukan yang terburuk. Tak dapat dipungkiri, melodi indah yang mereka ciptakan mengubah musik menjadi lebih indah," demikian tertulis dalam artikel l'osservatore romano. "benar mereka menenggak obat terlarang, hedonis karena kesuksesan mereka, bahkan mengaku lebih besar dari yesus, dan memasukkan pesan-pesan misterius yang patut diduga mereka satanic." ini adalah titik balik yang mengejutkan, gereja mengampuni band yang menghujatnya secara terang-terangan. Meski mengakui bahwa john, paul, george, dan ringo bukanlah malaikat, gereja meyakinkan pengikutnya bahwa perilaku mereka bukan yang terburuk dari generasi rock and roll. Namun, saat ini—setelah 44 tahun—vatikan berubah sikap. Atas restu paus benediktus xvi, vatikan memberikan the beatles penerimaan secara resmi dan juga pengampunan. Bahkan, vatikan menyanjung the beatles sebagai 'permata yang berharga'. Di halaman muka surat kabar resmi vatikan, l'osservatore romano, pujian diberikan pada beatles atas karya dan melodi indah mereka. Surat kabar itu bahkan memuat pertanyaan, "seperti apa nasib musik pop tanpa beatles." tak hanya soal pernyataan yang menggemparkan itu, gaya hidup personel beatles, seks bebas, narkoba, dan falsafah rock and roll membuat vatikan menganggap john lenon cs itu bukan apa-apa, selain pengaruh buruk. "kekristenan akan berakhir, hilang, dan menyusut. Aku tak perlu berdebat soal itu. Aku benar, dan akan terbukti bahwa aku benar. Sekarang kami lebih populer dari yesus. Aku tak tahu siapa yang akan pergi duluan, rock and roll atau kekristenan," demikian ucap john lenon, seperti dimuat website telegraph, minggu (10/4/2010) para penyuka musik, khususnya rock and roll, pasti tahu grup musik the beatles yang pernah membuat dunia tergila-gila pada era tahun 1965-an. Pada puncak ketenarannya, the beatles telah menjadi sombong dan membuat marah umat krsitiani, terutama gereja katolik roma ketika mengatakan diri mereka 'lebih besar dari yesus'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar